MAXIMILLIANUS: SEJARAH DIBALIK NAMA KEBANGGAAN ANGKATAN KMK 2018

SEJARAH MAXIMILLIANUS

REVELI 2018 memiliki nama pelindung yaitu Santo Maximilianus Maria Kolbe, OFM Conv. Siapa sih Santo Maximilianus Maria Kolbe, OFM Conv itu? Raymond (Raymundus; namanya sebelum menjadi Pater Maximilianus Maria) Kolbe dilahirkan pada tanggal 7 Januari 1894 di desa Zdunska-Vola, dekat Lwow, Polandia. Dari empat orang saudaranya, dua meninggal dunia ketika masih kecil. Abangnya, Fransiskus, menemaninya  pada waktu dia meninggalkan rumah untuk masuk biara para Fransiskan Conventual di Lwow pada tahun 1907 dan memilih nama seperti kita mengenalnya sekarang: Maximilianus. Maximilianus amat mencintai panggilannya dan secara istimewa ia mencintai Santa Perawan Maria. Ia menambahkan nama “Maria” pada namanya ketika ia mengucapkan kaul agungnya pada tahun 1914.

Maximilianus meyakini bahwa dunia abad keduapuluh membutuhkan Bunda Surgawi mereka untuk membimbing serta melindunginya. Ia mempergunakan media cetak agar Maria lebih dikenal luas. Ia bersama dengan teman-teman Fransiskannya menerbitkan bulletin yang terbit dua bulan sekali yang segera saja tersebar dan dibaca orang di seluruh dunia.

Bunda Allah memberkati karyanya. Maximilianus kemudian membangun sebuah biara besar di Polandia. Biara tersebut dinamainya “Kota Immaculata”. Pada tahun 1938, delapan ratus biarawan Fransiskan tinggal serta berkarya  di sana untuk mewartakan kasih sayang Maria. Kolbe juga membangun sebuah Kota Immaculata di Nagasaki, Jepang. Dan sebuah lagi dibangunnya di India.

Franciszek Gajowniczek bertemu dengan Bapa Suci Yohannes Paulus II pada upacara Kanonisasi Santo Maximilian Kolbe tanggal 10 Oktober 1982. Gajowniczek meninggal pada tahun 1995 di usia 94 tahun.

Pada tahun 1938, Nazi menyerbu Kota Immaculata Polandia. Mereka menghentikan karya mengagumkan yang berlangsung di sana. Pada tahun 1941, kaum Nazi menangkap Maximillianus Kolbe. Mereka menjatuhkan hukuman kerja paksa di Auschwitz.

Maximillianus telah berada di Kamp Konsentrasi Auschwitz selama tiga bulan ketika seorang tahanan berhasil melarikan diri. Para Nazi menghukum tahanan yang tersisa oleh karena tahanan yang melarikan diri tersebut. Mereka memilih secara acak sepuluh orang tahanan untuk dihukum mati dalam bunker kelaparan.

Seluruh tahanan berdiri tegang sementara sepuluh orang ditarik keluar dari barisan. Seorang tahanan bernama Franciszek Gajowniczek terpilih, ia adalah pria yang telah menikah dan mempunyai keluarga. Franciszek kemudian merengek serta memohon dengan sangat agar diampuni demi anak-anaknya namun para Nazi tidak peduli.

Maximillianus Kolbe, yang tidak terpilih, mendengarnya dan hatinya tergerak oleh belas kasihan untuk menolong Franciszek. Ia maju ke depan dan bertanya kepada komandan NAZI apakah ia dapat menggantikan Franciszek. Sang komandan setuju dengan permintaannya.

Pater Kolbe dan sembilan tahanan yang lain digiring masuk ke dalam bunker kelaparan. Mereka tetap hidup tanpa makanan atau pun air selama beberapa hari. Satu per satu, sementara mereka mati kelaparan, Pater Kolbe menolong serta menghibur mereka. Saat pintu bunker dibuka semua tahanan sudah meninggal kecuali Maximillianus Kolbe. Para Nazi kemudian memberikannya suatu suntikan carbolic acid untuk mempercepat kematiannya pada tanggal 14 Agustus 1941.

Pater Maximilianus Maria Kolbe OFMConv. menjadi martir Kristus pada usia 47 tahun 7 bulan. Ia dibeatifikasikan tiga puluh tahun kemudian, yaitu oleh Paus Paulus VI pada tanggal 17 Oktober 1971. Paus Yohanes Paulus II mengkanonisasikannya pada tanggal  10 Oktober 1982.

“Kebencian bukanlah kekuatan yang membangun. Hanya kasih merupakan kekuatan yang membangun.” St. Maximilianus Kolbe.

One Comment

  • Henrymix Reply

    Patna is an ancient city that sprawls along the south bank of the Ganges River in Bihar, northeast India. The state capital, it’s home to Bihar Museum, a contemporary landmark exhibiting bronze sculptures and old coins from the region. Nearby, Indo-Saracenic–style Patna Museum displays a casket believed to contain the Buddha’s ashes. Close to the river, the Golghar is a domed colonial granary overlooking the city.

    Patna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *